
Staimpedia (Sabtu,28/10/2023) The AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) baru merilis daftar peneliti paling berpengaruh pada tahun 2023. Dalam daftar tersebut Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I peneliti dari STAI Muhammadiyah Probolinggo yang masuk dalam 174 Peneliti berpengaruh dalam bidang Pendidikan Tingkat Nasional dari 2666, atau 5.129 dari 55478 tingkat nasional dalam semua bidang keilmuan. Pada Tingkat Dunia pada bidang kelimuan Ilmu pendidikan alumni Doktor UMM yang menyeesaikan doktor dalam waktu 2 tahun 9 bulan ini masuk dalam 5,284 dari 20,505. Daftar ini mencakup lebih dari 1.384.205 ilmuwan Dunia dengan karya publikasi Ilmiah yang sering dikutip oleh peneliti lain sehingga menjadikan mereka sebagai peneliti yang sangat berpengaruh di dunia.
Jumlah peneliti dosen STAIMPRO yang masuk dalam daftar The AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) sebanyak 17 Dosen. Dosen STAIMPRO lain yang masuk dalam Top 10 Ribu adalah Devy Habibi Muhammad, M.Pd,I dengan peringkat 9,321 dari 55478. Masuknya 17 dosen Muda STAIMPRO tahun ini membuktikan bahwa kualitas dari para peneliti STAIMPRO yang mampu memiliki daya bersaing di tingkat internasional.
Peneliti STAIMPRO Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I berdasarkan penelusuran Google Scholar tanggal 28/10/23 memiliki 126 Publikasi Ilmiah baik yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan Internasional. Jumlah Citasi atau peneliti lain yang mengutip publikasinya adalah 835 Citasi. Artikel yang banyak dikutip hasil penelitiannya adalah Dialektika Pendidikan Akhlak dalam Pandangan Ibnu Miskawaih dan Al-Gazali yang diterbitkan di jurnal Intiqad Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Peneliti lain adalah Kandidat Doktor PAI UMM, yaitu Devy Habibi Muhammad. Dari penulusuran Google Scholar memiliki 94 Publikasi Ilmiah yang dipublikasi di Jurnal Nasional dan internasional dengan jumlah Citasi 497.
Menurut Ketua LP2M Devy Habibi M, tercapainya puluhan dosen masuk dalam Perangkingan Peneliti berpengaruh tingkat dunia ini karena budaya akademik khusunya riset berbasis kolaboratif menjadi sebuah kewajiban bagi dosen STAIMPRO dalam setiap semesternya.” Mulai tahun 2019 STAIMPRO terus bergeliat memberikan Support bagi dosen dalam melakukan riset dan publikasi Ilmiah. Sehingga setelah 5 tahun berjalan hasilnya dapat dirasakan menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam Riset. Riset dan Publikasi ini pula bukan hanya kewajiban dosen tapi mahasiswa memilki kewajiban untuk publikasi ilmiah” Jelasnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Mahasiswa dalam mengikuti beberapa mata kuliah, out putnya adalah publikasi ilmiah seperti mata kuliah PAR, metodologi Penelitian dan Ilmu pendidikan Islam. Sehingga ini menjadi Modal yang cukup besar bagi STAIMPRO menjadi perguruan tinggi terkemuka tingkat Asean. (tuhfa)