Rektor IAD Probolinggo, Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I, Pimpin Penguatan Kapasitas Dosen STIT Muhammadiyah Kediri
Rektor IAD Probolinggo, Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I, Pimpin Penguatan Kapasitas Dosen STIT Muhammadiyah Kediri
Fri, 30 May 2025 3:34
IMG-20250531-WA0012

Kediri, 30 Mei 2025 – STIT Muhammadiyah Kediri menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Dosen yang berlangsung di Aula kampus pada Jumat, 30 Mei 2025. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama dari Institut Agama Darussalam (IAD) Probolinggo dan ITBKES Muhammadiyah Tulungagung, yaitu Rektor IAD Probolinggo, Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I, serta Dekan Fakultas FHEI IAD Probolinggo sekaligus Tim Penjamin Mutu ITBKES Muhammadiyah Tulungagung, Imanuddin Abil Fida, M.IRKH.

Dalam sesi pertama, Dr. Benny Prasetiya menegaskan bahwa penguatan kapasitas dosen merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. Hal ini sangat terkait dengan pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang menuntut dosen aktif dalam pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan nilai-nilai keislaman.

“Penguatan kapasitas dosen harus menjadi prioritas utama. Dengan kapasitas yang kuat, dosen mampu membimbing dan menguatkan mahasiswa secara efektif sehingga kualitas pendidikan semakin terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Imanuddin Abil Fida menekankan pentingnya ruh dalam penyampaian materi oleh dosen. Menurutnya, dosen yang mengajar dengan ‘ruh’ atau jiwa akan memberikan dampak mendalam bagi mahasiswa, menjadikan mereka lebih arif dan bijaksana dalam menghadapi kehidupan akademik maupun sosial.

“Dosen harus menghadirkan ruh dalam setiap penyampaian materi agar mahasiswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai positif yang berdampak pada pembentukan karakter,” tutur Imanuddin.

Kedua narasumber juga memberikan apresiasi kepada STIT Muhammadiyah Kediri atas komitmen yang konsisten dalam meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa. Upaya ini menjadi modal utama untuk memajukan perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang kompeten.

Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan dan internasionalisasi, STIT Muhammadiyah Kediri akan segera menjalin kerja sama dengan delapan perguruan tinggi terkemuka serta beberapa lembaga pendidikan di Malaysia dan Thailand. Inisiatif ini bertujuan memperluas jaringan akademik dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

“Kami optimis kerja sama internasional ini akan membuka peluang baru bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi serta meningkatkan reputasi STIT Muhammadiyah Kediri,” tambah Dr. Benny.

Workshop diikuti oleh seluruh dosen STIT Muhammadiyah Kediri dengan antusiasme tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas akademik dosen sebagai ujung tombak pendidikan serta meningkatkan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa.

Kampus

Artikel Lainnya

IAD Probolinggo Perkenalkan Empat Program Strategis Tri Dharma Perguruan Tinggi di Sekolah Menengah Islam IQKL Kuala Lumpur
Kuala Lumpur, 17 Juni 2025 – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo menegask...
Tue, 17 June 2025 | 5:45
IAD Probolinggo Jalin Kerja Sama Strategis dengan Institut Aminuddin Baki Ginting Highland Malaysia
Probolinggo, 16 Juni 2025 – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo kembali m...
Mon, 16 June 2025 | 11:01
IAD Probolinggo Perkuat Jejak Internasional, Tawarkan Kerjasama Pengabdian Masyarakat dengan Masjid AL Ghufron Kuala Lumpur
Kuala Lumpur, Malaysia – Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo semakin memp...
Mon, 16 June 2025 | 10:55
Kepala KUI Institut Ahmad Dahlan Probolinggo Serahkan 39 Mahasiswa Delegasi KKN, PPL, dan PKL Integratif Internasional ke Alhidayah Waqaf Foundation for Education and Social Development, Thailand
Hatyai, 12 Juni 2025 . Sebanyak 39 mahasiswa delegasi dari berbagai program s...
Sat, 14 June 2025 | 5:40