
Institut Ahmad Dahlan Probolinggo menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi aplikasi identifikasi kependudukan digital yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Probolinggo, pada Kamis (21/8/2025). Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kalangan akademisi, tentang pentingnya pemanfaatan identitas kependudukan digital di era modern.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, Aris Dirgayunita, yang mewakili pihak kampus. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi tersebut, mengingat transformasi digital saat ini menjadi hal yang tidak bisa dihindari, termasuk dalam bidang administrasi kependudukan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan DPRD Kota Probolinggo. Pihak DPRD menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah dalam memperluas penggunaan identitas kependudukan digital sebagai salah satu langkah mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh tim Dispendukcapil, dijelaskan bahwa KTP digital merupakan bentuk inovasi yang memungkinkan setiap warga untuk mengakses data kependudukan melalui perangkat digital. Hal ini diharapkan mampu mempermudah berbagai kebutuhan administrasi, sekaligus meminimalisasi risiko kehilangan dokumen fisik.

Selain itu, materi sosialisasi juga menekankan pentingnya menjaga keamanan data pribadi. Para peserta diingatkan agar tidak sembarangan membagikan informasi kependudukan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kerahasiaan data menjadi salah satu faktor utama keberhasilan penerapan sistem identitas digital ini.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Hal ini terlihat dari sejumlah pertanyaan yang diajukan mahasiswa maupun dosen Institut Ahmad Dahlan Probolinggo. Mereka menyoroti berbagai aspek teknis, mulai dari cara penggunaan aplikasi hingga jaminan keamanan data yang disediakan oleh pemerintah.

Tim Dispendukcapil menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, sekaligus memberikan simulasi penggunaan aplikasi identitas kependudukan digital. Mahasiswa dan dosen yang hadir pun merasa lebih memahami manfaat serta mekanisme kerja sistem tersebut, sehingga diharapkan mampu menjadi perpanjangan informasi kepada masyarakat luas.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan generasi muda, khususnya civitas akademika Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, dapat ikut mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan identitas kependudukan digital. Transformasi digital di bidang administrasi kependudukan tidak hanya mempermudah pelayanan publik, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan transparan.